Tridarma Tasdik | Prodi Sistem Informasi | Skripsi SI
Program Portofolio Dosen
Rangkuman Prestasiku
Materi Kuliah Sistem Informasi (S1)
Smart Village: Smart Family
Pengobatan Ruqyah Mandiri
Blog | Korban AI | Siap Kerja | Kontak | PrivacyPolicy | Inggris Arab | Daftar Isi

Thursday, November 12, 2015

Doa Mohon Lepas Dari Penyakit Quran dan Bahasa Arab



Hello Katabah!
Doa ini adalah doa mohon terlepas dari penyakit yang diambil dari Q.S. Al- Anbiyaa' [21]: 83:


أَنِّى مَسَّنِىَ الضُّرُّ وَأَنْتَ أَرْحَمُ الرَّحِمِيْنَ
Artinya:
“Sesungguhnya aku telah ditimpa penyakit dan Engkau adalah Tuhan yang Maha Penyayang di antara semua Penyayang.”

Doa di atas pernah dicontohkan oleh Nabi Ayub untuk kesembuhannya. Kita tahu bahwa Nabi Ayub pernah mengalami penyakit yang sangat parah sehingga dijauhi oleh masyarakat sekitar, bahkan keluarganya.

Ini ayat lengkapnya:
وَأّيُّوْبَ إِذْنَادَى رَبَّهُ أَنِّى مَسَّنِىَ الضُّرُّ وَأَنْتَ أَرْحَمُ الرَّحِمِيْنَ
Artinya:
“Dan (ingatlah kisah) Ayub, ketika ia menyeru Tuhannya: ‘(Ya Tuhanku), Sesungguhnya aku telah ditimpa penyakit dan Engkau adalah Tuhan yang Maha Penyayang di antara semua Penyayang’.”


Belajar Bahasa Arab
Pada ayat di atas, saya belajar dari kata “أّيُّوْبَ”. Kenapa harokat akhirnya dibaca nashab fathah? Setidaknya, ada dua kemungkinan “nama orang” diberi harokat akhir fathah, yaitu:

1. Kemungkinan “nama orang” tersebut berkedudukan sebagai maf’ul bih (obyek)

2. Kemungkinan “nama orang” tersebut termasuk isim alam, yaitu: “nama orang” yang sudah biasa dibaca fathah oleh masyarakat. Jadi, isim alam itu, walaupun didahului penyebab dlammah, kasrah atau sukun, tapi tetap saja dibaca fathah.


Artikel Terkait:
"Boleh Konsultasi Masuk Jurusan Sistem Informasi via Tiktok: @katabahcom."
Tips Skripsi Program Studi Sistem Informasi

No comments:

Post a Comment