Blog | Beli Rumah | Belajar HTML dan PHP | Kontak | Gmail | Uang Adsense
Audit Sistem Informasi
Sistem Informasi (S1)
Manajemen Informatika
Komputer dan Pendidikan
Pengobatan Ruqyah
Daftar Isi | Skripsi SI | B. Arab | Sertifikat Komputer Internasional | PrivacyPolicy | Inggris Arab

Monday, July 18, 2016

Foto Cengkeh Pendek Berbuah dan Sang Pemilik Kebun

Pulang kampung Lebaran tahun 2016 ini, Abah disuguhkan obrolan cara menghasilkan uang dengan berkebun cengkeh dan lada (Sunda: pedes). Kedua tanamanan ini sudah mampu membuat hati beberapa saudara Abah jatuh cinta untuk memajangnya di kebun masing-masing.

Di bawah ini, Abah abadikan pohon cengkeh pendek yang sudah berbuah. Ini membuat Abah terheran-heran karena biasanya cengkeh itu berbuah setelah minimal bisa dipanjat. Sedangkan ini tidak perlu dipanjat. Bahkan sebaliknya, jika dipanjat, maka pohonnya kemungkinan masih belum kuat alias akan patah. Jadi, cukup ditarik saja ke samping (Sunda: dipelenoykeun ka gigir). Abah beri bonus juga foto pemilik kebunnya yang jago bahasa Inggris ya....ha..ha..keren....!



Foto di atas adalah pohon cengkeh yang kecil-kecil sudah berbuah. Sayangnya, Abah terlambat memfoto sebelum buahnya di panen. Jadi, Abah panen dulu, kemudian terpikir untuk mengabadikannya di kamera handphone.

Satu pohon cengkeh yang Abah panen menghasilkan sekitar 2 kilo buah basah. Panennya cukup menggunakan kursi untuk menambah tinggi Abah dan ditarik menggunakan tali agar buah yang ada di bagian atasnya bisa terjangkau tangan. Katanya, umur cengkeh tersebut 3 tahun.





Agar lebih afdol, Abah foto juga nih kakak sekaligus sang pemilik kebun, bukan untuk riya, tapi barangkali saja ada yang mau ngobrol langsung tentang pengalaman berkebun cengkeh plus bahasa Inggris. Kakak Abah itu yang sedang duduk di atas daun pisang sambil memegang parang di kiri.

Sedangkan yang sedang jongkok sambil mikul cangkul (Sunda: manggul pacul) itu PASPAMPRES (Pasukan Pengaman Presiden Republik Cengkeh he...he...). Beliau pekerja yang rajin sekali dan tidak sulit makan walaupun lauk pauk seadanya.

Mereka berfoto setelah selesai membuat lubang-lubang untuk menanam cengkeh lagi agar jaraknya lebih padat di sekitar rumah ibu.

Abah pikir, mahasiswa pertanian bisa jalan-jalan ke sana atau mahasiswa jurusan bahasa Inggris bagus juga tuh ke sana karena ada dua tukang kebun yang jago sekali bahasa Inggrisnya.

Mau alamatnya?
Mahasiswa UNPAD sudah mendirikan basecamp di pantai Rancabuaya untuk penelitian, maka bisa mampir juga ke kebun kakak di Kampung Cisaninten, Cisewu, Garut dekat gunung Gedogan dan gedung SMPN 1 Cisewu atau SDN Cisewu V. (promosi nih he...he...).

Abah kira masih jarang seorang guru bahasa Inggris yang mau bertani lho...Jadi, Anda mahasiswa berkunjung ke sana bukan hanya untuk penelitian di bidang pertanian cengkeh, lada atau bahasa Inggris saja. Akan tetapi, perlu tahu bahwa hidup di dunia ini enggak usah gengsi-gengsian, tampil keren tapi dompet kosong, enggak jaman ah.....!
"Investasi Emas dan Reksadana, Untung Mana?."
Youtube: Katabah Com: Menuju 1 jt Konten :)

No comments:

Post a Comment