Blog | Beli Rumah | Belajar HTML dan PHP | Kontak | Gmail | Uang Adsense
Audit Sistem Informasi
Sistem Informasi (S1)
Manajemen Informatika
Komputer dan Pendidikan
Pengobatan Ruqyah
Daftar Isi | Skripsi SI | B. Arab | Sertifikat Komputer Internasional | PrivacyPolicy | Inggris Arab

Monday, May 17, 2021

Cara Meruqyah Pemula: Berbagi Sedikit Pengalaman

Mau membuat panduan Ruqyah lengkap belum keburu nih.hehe Jadi, cerita singkat-singkat saja...


Jin Tidak Suka Dicuekin

Salah satu yang saya lakukan saat menghadapi orang kesurupan adalah dicuekin.ahaha Bila ada jin bicara melalui orang yang kesurupan mengatakan ini-itu, cara menyembuhkannya harus ini-itu (termasuk baca surat apa gitu), saya biasanya bilang, "Saya gak percaya karena kamu sedang berdosa berada dalam tubuh manusia (pasien). Cukup gusti Allah saja yang memberi tahu saya."

Dengan jawaban tersebut, tidak sedikit jin yang jengkel, malu, bahkan mau bertaubat dan keluar dari tubuuh pasien. Alhamdulillah...

Jadi, apapun yang dibicarakan jin melalui orang kesurupan ah cuekin saja karena khawatir berbohong.

Ada pendapat bahwa jika setan jin itu dihadapi serius, maka mereka bisa merasa gagah. Bila dicuekin, kekuatan mereka semakin kecil. Prakteknya memang begitu juga.

Apakah tidak bisa dihadapi secara serius? Nanti ceritanya yaa..hehe


Ruqyah Kesurupan Pamacan (Seperti Memanggil Kekuatan Macan)

Ini terjadi sebagai pengalaman pertama saya meruqyah. Ada kegiatan mahasiswa di tempat PPM (KKN), tengah malam tiba-tiba ada mahasiswa kesurupan. Salah satunya mirip pamacan walaupun tidak terlalu berontak, tapi aumnya mirip.hehe

Mahasiswa tersebut minta dibacakan yasin. Semua mahasiswi turun dari lantai dua dan bergabung ke lantai satu yang diisi oleh khusus mahasiswa sambil membawa Quran bagi yang punya.

Karena saya belum pernah meruqyah, saya minta mahasiswa mencari sesepuh kampung. Datanglah tokoh masyarakat dan yang biasa mengobati kesurupan. Beberapa kali pasien diberikan doa, gak sadar-sadar juga. Saya bingung. Apalagi, ada lagi mahasiswi yang kesurupan. Yang dua belum sadar, malah nambah lagi. Bingungnya di sini. heheh

Solusinya: 

Saya tidak turuti membaca yasin, saya juga larang mahasiswa lain agar tak baca yasin, baca surat lain saja yang tidak diminta oleh pasien.

Saya coba jin yang ada di dalam tubuh pasien diajak memahami Q.S. An-Anas. Saya bacakan lafadhnya, bacakan artinya, dan saya jelaskan isi kandungan An-Nas tersebut bertahap.

Pasien terus merunduk-runduk tapi belum sadar juga. Malah ngaku-ngaku bisa menyembuhkan mahasiswi yang kesurupan di sampingnya. Saya gak nurutinya. Dengan sabar, alhamdulillah sadar juga dan sembuh.

Ternyata cukup dengan an-Nas saja karena saya meyakini kehebatan gusti Allah yang ditunjukkan pada surat An-Nas ini karena An-Nas termasuk doa saat Rasulullah terkena sihir.

*Catatan: Pamacan itu dikenal orang dapat berperilaku mirip kekuatan macan, bahkan jari-jarinya bisa runcing mirip macan. Tapi saya juga belum melihat langsung yang asli pamacan saat mengaum.hihi


Ruqyah Tumbal

Setelah kesurupan pamacan sembuh, saya lanjut mengobati yang ngaku-ngaku bahwa anak ini akan dijadikan tumbal (sunda: diwadalkeun). Masih dengan memahamkan an-Nas, cukup tidak lebih dari 5 kali Q.S. An-Nas dibacakan dan dijelaskan, mahasiswi sadar. Alhamdulillah...


Ruqyah Jin Yang Nangi-nangis Tengah Malam

Setelah pamacan dan tumbal sembuh, saya lanjut ke ruqyah mahasiswi kesurupannya nangis-nangis kecil dan merasa ketakutan. Yang ini masih sering sadar bisa komunikasi. Ini agak lama juga karena kadang seakan sudah sembuh, eh senyum-senyum lagi saat saya tanya lagi. Senyumnya bikin merinding.hihi

Ini juga difahamkan Q.S. An-Nas tapi cukup sering terus diulang-ulang karena jinnya memang tidak frontal melawan tapi gak mau keluar, bahkan ngaku sudah mau segera keluar tapi saya curiga senyumnya. ahaha

Dengan izin Allah, sembuh juga.

Tapi ini catatan sangat berharga buat saya untuk lebih sabar saat meruqyah. Esok harinya, mahasiswi tersebut dijemput pulang orangtuanya. Ternyata jadi gak bisa jalan.

Setelah ada info gak bisa jalan, saya baca dan nonton ustadz Dhanu dan kawan-kawan. Ternyata kita jangan terlalu terburu-buru meruqyah, memaksa harus langsung sembuh total. Jadi, jika pasiennya tampak tidak bisa langsung sembuh, gak usah dipaksakan. Allah Maha Tahu waktu paling tepat dan terbaik kesembuhan seseorang.


Ruqyah Pasien Sakit Saat Jalan Kaki

Sampai kejadian ini, saya masih belum mau mengatakan "Saya mau coba ruqyah" karena merasa belum pantas, baik dari segi ilmu maupun akhlak.

Tapi ini terjadi ke saudara. Beliau sudah ditangani oleh beberapa orang. Terakhir oleh tiga orang saudara saya juga. Alhamdulillah semakin membaik tapi belum sembuh total, masih kadang kesurupan dan kaki masih kesakitan, makan pun belum normal.

Karena kekhawatiran, saya memutuskan pulang kampus. Saat bertemu, saya sedikit berbagi bagaimana ustadz Dhanu menangani pasien, tiba-tiba pasien merasa ngantuk sekali.

Masuk ke rumahnya, jin ngaku ingin keluar bila dibacakan Q.S. Al-Lahab (tabat). Saya ingat bahwa kita jangan patuh ke jin. Saya katakan, "Bismillah saja"

Jin: "Harus pakai Al-Lahab!"

Saya: "Asal kamu yakin, dengan Basmallah bisa."
Jin pun nurut juga pakai Basmallah. Keluar juga. :)

Di samping sakit kaki, pasien juga kesulitan shalat. Saat shalat, kepala berat, kaki sakit. Kadang shalatnya sambil duduk atau berbaring, tapi saya paksa untuk berdiri dan saya tungguin selama shalat.heheh

Hampir setiap ada adzan berkumandang, kesurupan.
Dengan izin Allah, saat pasien kesakitan sekali setiap sujud, saya sarankan minta kepada Allah agar diberikan kekuatan untuk sujud. Saya pun mengingatkan kepada jin bahwa sangat berdosa jika kalin menyakiti pasien saat shalat, apalagi sedang sujud. Jin pun ketakutan.

Setelah selesai shalat wajib, saya sarankan pasien untuk sujud khusus memohon kesembuhan kepada Allah. Berkali-kali hampir gak kuat tapi kuat juga, saya paksa agar memaksa diri dan yakin kepada Allah.

Setelah merasa semakin ringan kepala, selesai sujud. Setelah itu, cukup setiap kesurupan dengan beda-beda ciri jin yang berganti-ganti (diduga jin yang satu sudah keluar, jin kedua datang ingn keluar juga). Setiap kesurupan, saya suruh keluar. Dengan izin Allah nurut juga.

Bahkan ada jin-jin yang mengaku ingin syahadat dulu sebelum keluar dari tubuh pasien tapi syahadatnya satu-satu. Ini cukup merepotkan peruqyah sebelumnya.

Dengan modal saya jangan nurut ke jin, saya bilang "Kalian sebenarnya bisa syahadat bersama-sama dalam satu waktu."
Jin: "Gak bisa-bisa!"

Saya: "Jika kalian yakin kepada Allah, kalian pasti bisa syahadat berjamaah."

Akhirnya, jin nurut juga syahadat berjamaah.

Setelah beberapa hari, alhamdulillah sembuh juga.


Ruqyah Jin Latah

Bersambung ceritanya yaa..hehe

"Investasi Emas dan Reksadana, Untung Mana?."
Youtube: Katabah Com: Menuju 1 jt Konten :)

No comments:

Post a Comment