-
Pendahuluan
Penjelasan singkat tentang pentingnya metode penelitian dalam skripsi Sistem Informasi. Jelaskan bahwa pilihan metode penelitian sangat tergantung pada tujuan penelitian, masalah yang diangkat, dan jenis data yang dianalisis. -
Jenis Penelitian yang Umum Digunakan dalam Sistem Informasi
a. Penelitian Kuantitatif:
|
1000 Penghafal Quran
Pengobatan Ruqyah Mandiri Sistem Informasi (S1) Lomba DAFTAR |
|
|
Friday, November 22, 2024
Panduan Memilih Metode Penelitian yang Tepat untuk Skripsi di Bidang Sistem Informasi
Saturday, November 16, 2024
Skripsi Perancangan Sistem Informasi: Perbanyak Analisis Setelah Desain Figma
Sebelumnya saya sudah membahas saran menyajikan analisis banyak sebelum membuat gambar use case diagram.
Tips selanjutnya bagi mahasiswa yang membuat skripsi tanpa ngoding adalah memperbanyak analisis setelah desain Figma.
Dengan Figma, kita bisa merancang atau mendesain halaman web atau aplikasi. Setelah selesai desain user interface itu, kita bisa lakukan UI Testing untuk menilai seberapa hebat hasil desain kita.
Kalau skripsi yang ada aplikasi biasanya ada black box testing. Sebenarnya mahasiswa yang mampu kadang tidak hanya black box testing tapi bisa ada usability testing yang melibatkan responden.
Nah, untuk menguji desain Figma juga sebaiknya melibatkan banyak responden. Semakin banyak responden, semakin bagus.
Usability Testing sebenarnya sudah bisa memenuhi satu skripsi tanpa perlu membuat rancangan User Interface dengan Figma.
Nah, kalau ada kombinasi desain Figma dan UI Testing, maka kualitas skripsi kita akan semakin keren dan sejajar dengan skripsi yang ada ngodingnya.
Friday, November 15, 2024
Skripsi Perancangan Sistem Informasi Yang Bagus: Pertajam Analisis Sebelum Perancangan
Buat mahasiswa jurusan Sistem Informasi yang ingin skripsinya hanya sampai perancangan, tidak sampai ngoding, cara ini bisa jadi alternatif.
Tahapan waterfall itu ada analisis, desain, coding (implementasi). Kalau kita membuat isi analisis atau desain sama dengan skripsi yang ada aplikasinya berarti kualitas skripsi kita di bawah skripsi yang ngoding, kan?
Padahal skripsi itu 6 SKS. Kalau nilainya B bisa mengurangi nilai IPK cukup besar (sekitar 2 mata kuliah 3 SKS).
Betulkah nilai skripsi kita ingin di bawah yang ngoding? Saya tidak yakin. Inginnya nilai sama atau bahkan lebih bagus.hehe
Agar kualitas skripsi tanpa ngoding tetap berkualitas, harus ada usaha lebih dalam tahapan analisisnya.
Kalau skripsi ngoding pada tahap analisis hanya ada UML Diagram, maka yang tanpa ngoding perdalam dan sajikan hasil analisis selain UML Diagram (Use Case, dll.).
Misalnya, sebelum use case diagram, Kita bisa menyajikan hasil pengumpulan data melalui wawancara, observasi, atau kuesioner.
Kalau penyajian hasil wawancara dilakukan dengan baik, sebenarnya sudah bisa jadi satu skripsi. Ini sebagai pijakannya bahwa kualitas skripsi tanpa ngoding itu keren juga.
Dalam karya tulis ilmiah, wawancara yang lengkap itu bisa menjadi teknik pengumpulan data dalam penelitian kualitatif.
Walaupun tanpa ngoding dan tidak banyak ngintung, skripsi dengan pendekatan kualitatif syah menjadi skripsi yang keren.😁
Isi wawancara munculkan di bab 4. Buatkan inti hasil wawancara dalam bentuk gambar dan deskripsi. Setelah selesai membahas hasil wawancara terkait Sistem berjalan, kemudian sajikan dalam diagram use case dan diagram seterusnya.
Setelah selesai UML, sajikan hasil perancangan/desain aplikasi yang telah Kita buat, seperti yang dihasilkan dari Figma.
Saya menyebut cara ini analisis untuk Perancangan Sistem informasi. Nanti, ada lagi analisis setelah perancangan Sistem Informasi yang biasa saya sebut UI Testing.
Monday, November 11, 2024
Visualisasi Data: Alternatif Skripsi Jurusan Sistem Informasi
Salah satu alternatif tema skripsi jurusan Sistem Informasi adalah visualisasi data.
Secara sederhana visualisasi data itu disajikan dalam bentuk grafik/chart. Pembuatan grafiknya dapat menggunakan tableau, Power BI, atau Python. Kalau yang sederhana bisa menggunakan Google Sheet atau Microsoft Excel.
Yang menarik bagi saya adalah bisa menggunakan bahasa pemrograman Python. Hal ini memberikan wawasan kepada kita bahwa ngoding itu tidak hanya sebantas CRUD di web, tapi bisa bervariasi.
Dalam pelaksanaanya juga, skripsi jurusan Sistem Informasi yang berisi ngoding tidak selalu harus full stack, tapi bisa front-end saja, bisa juga berupa visualisasi data statis tanpa database. Namun, cara ini menjaga marwah mahasiswa yang ingin memperdalam analisis Sistem Informasi sekaligus ingin ada khasnya ngoding.
Contoh Visualisasi Data Satu Perguruan Tinggi
Saya berikan contoh visualisasi dua jurusan dalam satu fakultas di satu perguruan tinggi.
Contoh data jumlah mahasiswa dalam satu fakultas dengan dua program studi (prodi) dari tahun ke tahun dapat disusun dalam format tabel seperti ini:
| Tahun | Prodi 1 | Prodi 2 |
|-------|-----------------------|-----------------------|
| 2018 | 120 | 85 |
| 2019 | 130 | 90 |
| 2020 | 140 | 95 |
| 2021 | 150 | 100 |
| 2022 | 160 | 110 |
Berdasarkan tabel di atas, visualisasi data dapat disajikan seperti chart/grafik di bawah ini
Grafik di atas dapat dihasilkan menggunakan Python yang notabene bahasa pemrograman yang sedang ngetrend saat ini. Berikut script-nya:
import matplotlib.pyplot as plt
import numpy as np
# Data jumlah mahasiswa dari tahun 2019 hingga 2023 untuk dua prodi
tahun = ["2019", "2020", "2021", "2022", "2023"]
jumlah_mahasiswa_prodi1 = [130, 140, 150, 160, 170]
jumlah_mahasiswa_prodi2 = [90, 95, 100, 110, 115]
# Setup posisi batang untuk prodi 1 dan prodi 2
x = np.arange(len(tahun))
width = 0.35
# Plotting grafik batang
fig, ax = plt.subplots(figsize=(10, 6))
bar1 = ax.bar(x - width/2, jumlah_mahasiswa_prodi1, width, label='Prodi 1')
bar2 = ax.bar(x + width/2, jumlah_mahasiswa_prodi2, width, label='Prodi 2')
# Label dan judul
ax.set_xlabel('Tahun')
ax.set_ylabel('Jumlah Mahasiswa')
ax.set_title('Jumlah Mahasiswa per Prodi di Fakultas dari 2019 hingga 2023')
ax.set_xticks(x)
ax.set_xticklabels(tahun)
ax.legend()
# Menampilkan grafik
plt.tight_layout()
plt.show()
Skripsi Sistem Informasi Tanpa Ngoding: Penelitian Kualitatif e-Voting
Skripsi yang paling banyak saya jumpai di jurusan atau Program Studi Sistem Informasi adalah tentang Pembuatan atau Perancangan Sistem Informasi (SI).
Skripsi pembuatan SI memuat UML Diagram dan screenshot aplikasi yang dibuat pada bab 4. Pembuatan programnya bisa menggunakan framework Laravel.
Sedangkan skripsi perancangan SI memuat UML Diagram dan gambar dari desain aplikasi pada bab 4. Pembuatan desain user interface dapat menggunakan web figma.com yang menghasilkan desain dalam format jpg, tanpa coding.
UML Diagram memang termasuk bagian dari analisis. Tapi untuk mahasiswa SI, ada analisis yang lebih mendalam.
Analisis itu dapat berupa metode penelitian kuantitatif atau kualitatif. Metode kuantitatif biasanya banyak perhitungan, bahkan bisa menggunakan SPSS atau rumus Excel. Sebagian mahasiswa ada yang tidak suka perhitungan ini antara lain karena harus melakukan uji validitas kuesioner.
Sementara itu, penelitian kualitatif merupakan metode yang relatif tidak banyak perhitungan. Pengumpulan data biasanya dilakukan dengan observasi dan wawancara. Kalaupun kuesioner, biasanya menyediakan kotak jawaban bebas yang dapat diisi oleh reaponden.
Penelitian kualitatif tidak kalah kualitasnya dari metode kuantitatif. Setahu saya, metode kuantitatif dikenal objektif karena jawaban responden biasanya berbentuk pilihan seperti pilihan ganda.
Sedangkan metode kualitatif dikenal dapat memperoleh hasil yang mendalam karena saat wawancara bisa saja pertanyaan kita sebagai peneliti berkembang/bertambah (pertanyaan beranak yang tidak direncanakan secara matang sebelum wawancara).
Jumlah responden/informan/narasumber pun berbeda. Metode penelitian kualitatif bisa dua atau di bawah 20 orang. Sedangkan metode kuantitatif biasanya lebih dari 20 responden. Bahkan ada yang menyarankan di atas 30 responden karena 100 responden juga kadang penguji sidang masih mempertanyakan hasil penelitian kita representatif atau tidak.
Contoh Skripsi Penelitian Kualitatif: e-Voting
Salah satu contoh penelitian kualitatif untuk skripsi mahasiswa prodi Sistem Informasi adalah e-voting. Topik ini menjadi salah satu kajian S3 (doktoral) di Jepang.
Kalau judulnya memunculkan keyword "Pembuatan e-Voting", maka kita harus membuat aplikasi e-voting, misal web atau aplikasi mobile e-voting.
Kalau judulnya berupa "Analisis e-Voting, maka kita bisa menggunakan metode penelitian kualitatif.
Berikut ini contoh wawancaranya:
A. Kemudahan Penggunaan
Menurut Anda, apakah sistem e-voting ini mudah dipahami dan digunakan oleh pengguna dari berbagai latar belakang?
Apakah Anda pernah mengalami kesulitan dalam penggunaan sistem ini? Jika iya, kesulitan apa yang Anda alami?
B. Pengaruh terhadap Partisipasi
Apakah menurut Anda, e-voting dapat meningkatkan partisipasi pemilih? Mengapa?
Bagaimana respons pengguna atau pemilih terhadap penerapan e-voting?
Contoh Hasil Penelitian Kualitatif
Dari pertanyaan wawancara di atas, dapat diperoleh hasil seperti ini:
A. Kemudahan Penggunaan
Responden secara umum merasa bahwa sistem e-voting mudah digunakan. Responden E, yang terlibat sebagai pengguna, mengungkapkan, “Interface sistem cukup sederhana, jadi mudah dipahami bahkan untuk pengguna yang tidak terlalu paham teknologi.” Ini menunjukkan bahwa desain sistem yang user-friendly dapat membantu meningkatkan partisipasi.
Namun, Responden F, yang merupakan pengguna pertama kali, menyampaikan beberapa kendala, “Awalnya bingung, karena tidak ada petunjuk yang jelas saat pertama kali masuk.” Hal ini menunjukkan perlunya peningkatan pada panduan pengguna atau tutorial singkat dalam sistem.
B. Pengaruh Terhadap Partisipasi
Sebagian besar responden meyakini bahwa e-voting dapat meningkatkan partisipasi pemilih. Responden G berkomentar, “Kemudahan akses dari mana saja membuat orang lebih tertarik untuk berpartisipasi, terutama mereka yang tinggal jauh dari lokasi TPS.” Pendapat ini menunjukkan bahwa e-voting dapat memperluas aksesibilitas pemilih.
Namun, ada juga responden yang menilai bahwa faktor keamanan masih menjadi penghambat partisipasi. Responden H menyatakan, “Beberapa pemilih masih merasa tidak nyaman karena mereka tidak bisa langsung melihat hasil perolehan suara.” Hal ini menunjukkan pentingnya peningkatan kepercayaan terhadap sistem agar partisipasi meningkat.
Nah, kalau melihat contoh hasil penelitian di atas, maka tampak bahwa metode penelitian kualitatif tidak memunculkan angka. Padahal yang sering saya baca pada skripsi "analisis" biasanya disebutkan sekian persen renponden mengatakan jawaban "A".
Semoga prodi SI bisa lebih variatif dalam menyajikan skripsinya. Bahkan saat menggambarkan Sistem berjalan yang biasa disajikan dalam bentuk activity diagram sebenarnya bisa dilengkapi dengan chart/grafik berdasarkan hasil analisis jawaban responden.
Contoh Skripsi
https://repository.its.ac.id/71990/1/5211100166-Undergraduate%20Thesis.pdf
https://repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48042/1/WAHYU%20ALVIANI-FST.pdf
https://repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38345/1/SKRIPSI%20Faizal%20Ardyanto.pdf
http://repository.uinsu.ac.id/15259/1/SKRIPSI%20RAIS%20AFFARUQ%20ZUNNURAIN%20-%20Prodi%20MPI%20-%20Stambuk%202017%20-%20Tahun%202022-.pdf
Wednesday, October 16, 2024
Proposal Skripsi Prodi Sistem Informasi dan Teknik Informatika
Tips mudah mengerjakan skripsi antara lain: kita harus punya minimal satu skripsi atau artikel jurnal yang isinya sangat erat hubungannya dengan skripsi yang akan kita buat. Dengan cara ini, kita lebih mudah membuat kebaruan, menambah pembahasan, atau bahkan mengganti sebagian subbahasan sesuai fokus judul skripsi yang kita bahas.
Bahkan salah satu profesor saya menyarankan agar mahasiswa mencari artikel jurnal yang gaya penulisannya bagus dan kita sukai. Dengan referensi ini, kita bahkan bisa mencontoh cara "bertutur"/"bercerita"-nya, termasuk untuk mulai subbab Latar Belakang Masalah pada Bab 1.
Sambil menunggu update pedoman atas nama Fakultas Teknologi Informasi (FTI) UNFARI, kita masih bisa menggunakan Pedoman Skripsi STMIK Jabar. Kemungkinan perubahannya hanya di cover dan atribut kampusnya, bukan pada esensi penulisan dan penelitiannya.
Materi 1
Gambaran Umum Judul, Bab 1, 2, dan 3
Mengumpulkan Judul dan Rumusan Masalah
Materi 2
Judul dan Latar Belakang Masalah
Materi 3
Review judul dan latar belakang semua mahasiswa
Mahasiswa diminta menyiapkan satu skripsi dan artikel jurnal sebagai referensi utama
Materi 4 Presentasi Latar Belakang dua paragraf
Referensi isu dan masalah di lapangan sebagai penguat identifikasi dan rumusan masalah.
Materi 5 Bab 1 dan 2 serta hubungannya dengan judul dan bab 3
Materi 6 Bab 2 dan 3 serta hubungannya dengan bab 4
UTS direncanakan Bab 1 minimal judul, latar belakang (dua paragraf, tidak boleh lebih atau kurang), identifikasi, dan rumusan masalah.
Bila ingin lengkap Bab 1 bisa lebih bagus asal tidak asal-asalan tapi tetap latar belakang untuk sementara cukup dua paragraf saja.
Materi 7 Presentasi Bab 1
Ringkasan Materi Yang Sudah Disampaikan:
Latar Belakang Masalah:
Paragraf
1: Referensi yang menunjukkan bahwa judul menarik untuk diteliti. Boleh
masalah atau daya tarik pada penelitian orang lain atau referensi yang
berhubungan dengan penelitian kita.
Paragraf 2: Masalah yang ditemukan di lapangan .
Dari Pedoman STMIK Jabar:
a. permasalahan yang menjadi fokus penelitian,
b. alasan mengapa permasalahan tersebut penting diteliti,
c. menggambarkan kesenjangan antara harapan dan realitas yang menjadi akar munculnya permasalahan tersebut
d. solusi yang diusulkan untuk mengatasi permasalahan tersebut.
Dari UMY:
Bagian Awal
Menguraikan data awal dari sumber terpercaya yang menjadi dasar
munculnya masalah, termasuk kondisi atau faktor penyebabnya. Bandingkan
situasi masa lalu dengan keadaan saat ini untuk memberikan gambaran
perkembangan masalah.
Bagian Tengah
Menyajikan fakta dan teori yang relevan sebagai dasar pentingnya
penelitian. Jelaskan urgensi masalah dalam konteks pemenuhan kebutuhan,
isu sosial, atau kontribusi terhadap ilmu pengetahuan.
Bagian Akhir
Mengemukakan alasan pentingnya membahas masalah tersebut dan menawarkan
alternatif solusi, baik teoretis maupun praktis, yang menjadi landasan
pemilihan judul penelitian.
Materi 8 UTS
Materi 9 Bab II dan Bab III
a. Keterkaitan dengan judul, Bab 3, dan Bab 4
b. Penelitian Terdahulu
c. Gambaran penggunaan Figma.com
d. Gambaran Visualisasi Data menggunakan Python
e. https://freefrontend.com/css-forms
f. Bab 1 akan terus dipantau progress-nya tiap pertemuan.
Bab 2 harus berhubungan dengna judul, bab 3 (seperti Waterfall), dan bab 4 (seperti UML Diagram)
Bab 2 juga sebaiknya memuat Penelitian Terdahulu atau Penelitian Terkait sebanyak 3-5 artikel jurnal. Penulisannya dapat berupa tabel yang berisi kolom 1 (Penulis dan tahun), kolom 2 (Isi). Di bawah tabel, dijelaskan keterkaitan dan perbedaan penelitian Anda dengan referensi-referensi tersebut.
Materi 10
a. Memeriksa jawaban UTS yang belum
b. Memantau progress Bab 1-3 (Sebaiknya presentasi).
Thursday, October 10, 2024
Skripsi Informatika Politik sangat menarik prodi Sistem Informasi
Setahu saya, banyak mahasiswa rumpun komputer/informatika bergelut dengan pembuatan produk IT, seperti web, mobile, dll.
Saya sendiri tertarik pada bagaimana partisipasi masyarakat dalam menggunakan Teknologi Informasi (TI).
Ketertarikan ini dipengaruhi salah satunya dulu saya mendapatkan pembimbing lulusan doktoral Jepang yang mengajarkan mata kuliah e-government.
Materi e-government yang saya terima cenderung pada perencanaan strategis dan audit, bukan pada pembuatan aplikasi pendukung e-government.
Karena pengalaman tersebut, saya tertarik pada mata kuliah Sosioteknologi atau saya sendiri lebih suka menyebutnya Sosioinformatika. Informatika lebih spesifik dari teknologi.
Saya juga teringat bahwa pembimbing saya itu lulusan dari fakultas multidisplin Informatika Politik. Labnya mencakup e-democracy, election, e-voting, political trust, information policy, autocracies, political regime change. Topik inilah yang masih mengindpirasi untuk penelitian saya Dan akan saya perkenalkan kepada mahasiswa selama tidak ada "penolakan" dari atasan di kampus. Hehe
Friday, September 27, 2024
Judul Skripsi Prodi Sistem Informasi Bukan Hanya Ngoding
Pengetahuan ini, saya peroleh saat ngambil S2 Ilmu Komputer di IPB dan S2 Sistem Informasi. Saat itu, selain baca referensi level S2, saya beberapa kali melihat skripsi dan bertanya kepada lulusan S1 di sana.
Saat D3 dan S1, saya sendiri membuat TA dan skripsi berupa pembuatan aplikasi transkrip nilai menggunakan bahasa pemrograman Delphi 7.
Ternyata skripsi prodi Sistem Informasi banyak variannya.😁 Dalam konsentrasi prodi juga, saya melihat UI membuka dua konsentrasi, yakni Tata Kelola Sistem Informasi dan e-Bisnis.
Sekarang, saya menginginkan mahasiswa menghilangkan kata "web" di judul skripsi dengan pertimbangan antara lain
Pertama, penguji suka mengatakan "Kalau hanya web ini, terlalu sederhana!"
Kedua, mahasiswa belum terbiasa bercerita banyak di bab 4 karena mereka merasa cukup membuat UML Diagram dan UI interface screenshot. Bahkan, ada yang seakan-akan black-box testing hanya aksesoris belaka.hehe
Monday, September 2, 2024
Isi Skripsi Sistem Informasi Tidak Hanya UML dan User Interface
Seringkali saya melihat Bab IV skripsi prodi Sistem Informasi hanya berisi UML Daigram dan User Interface Screenshot ditambah hasil black-box testing. Ini memang sudah lumayan untuk standar belajar calon analis Sistem Informasi.
Tapi kalau melihat artikel jurnal, isinya relatif lebih menarik karena isinya selain deskripsi ada tabel, gambar, grafik, dll. Saya fikir, penyajian data seperti ini bisa menarik pula bila disajikan dalam bab IV. Bahkan testing kan bukan hanya black-box testing, usability testing juga bisa.
Kalau usability testing dianggap harus berurusan dengan statistik karena melibatkan banyak responden. Saya rasa, untuk prosi SI tidak selalu ada statistik seperti skripsi rumpun pendidikan yang hampir selalu ada uji validitas, tergantung fokus penelitiannya.
Kalau prodi SI tidak melibatkan uji validitas, anggap saja mereka sedang belajar menerapkan usability testing melibatkan responden, bukan untuk melihat hasil testing-nya.
Wednesday, August 28, 2024
Topik Smart Village Sangat Menarik dan Luas untuk Skripsi Sistem Informasi
Sejak saya ikut pertemuan online dalam rangka G20 bersama narasumber beberapa negara, Jepang mempresentasikan ketertarikan penelitiannya di bidang Smart Village. Sejak itu pula saya masih konsisten ingin memperdalam penelitian Smart Village.
Saat ini, saya sedang coret-coret tentang bagaimana Smart Campus menjadi pendukung Smart Village. Setahu saya, Smart Village itu bukan hanya sekedar pengadaan infrastruktur Teknologi Informasi, tapi masyarakatnya juga harus cerdas (smart society).
Smart Village juga menyimpan sejuta daya tarik karena selain banyak aktivitas di masyarakat, anggaran pembangunan desa pun sangat besar. Oleh karena itu, kampus harus ikut berkontribusi memberikan sumbangsih idenya kepada desa agar anggaran besar malah membuat desa kebingungan membelanjakannya. Yang lebih khawatir lagi, desa hanya berputar pada infrastruktur jalan, pasar, dan sejenisnya, tidak ada kebaruan.
Wednesday, August 7, 2024
Contoh Skripsi Sistem Informasi Tanpa Ngoding
Analisa Pemeringkatan Portal Website
Universitas Sam Ratulangi Manado
Menggunakan Linear Weightage Model
https://www.researchgate.net/publication/334303246_Analisa_Pemeringkatan_Portal_Website_Universitas_Sam_Ratulangi_Manado_Menggunakan_Linear_Weightage_Model/fulltext/5d237bd9a6fdcc2462cdeb74/Analisa-Pemeringkatan-Portal-Website-Universitas-Sam-Ratulangi-Manado-Menggunakan-Linear-Weightage-Model.pdf
ANALISIS WEBSITE PERFORMANCE MILIK KEMENTERIAN DI INDONESIA
MENGGUNAKAN METODE PEMBOBOTAN ENTROPI DAN METODE
PEMERINGKATAN ELECTRE
https://eprints.uny.ac.id/54806/1/Skripsi.pdf
https://repository.its.ac.id/56411/1/05211650010001-Master_Thesis.pdf
https://eprints.uny.ac.id/30277/1/MUH.%20HARIS%20BUSYAIRI%2007520244044.pdf
Bukan Komputer/IT
ANALISIS WEBOMETRICS TERHADAP WEBSITE UNIVERSITAS
https://repository.ar-raniry.ac.id/id/eprint/24912/1/Novia%20Adinda,%20180503045,%20FAH,%20IP,%20081912024592.pdf
PENGARUH KUALITAS WEBSITE PERPUSTAKAAN
UNIVERSITAS INDONESIA TERHADAP PEMERINGKATAN
WEBOMETRICS
https://repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/78307/1/SP22042.pdf
Tentang Digitalisasi
non-komputer
http://digilib.unila.ac.id/64926/2/3.%20SKRIPSI%20TANPA%20BAB%20PEMBAHASAN.pdf
https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/18050/1/Skripsi_1803036037_Humam_Nasirudin.pdf
https://repository.iainpare.ac.id/id/eprint/4131/1/18.2700.062.pdf
https://etheses.iainponorogo.ac.id/23949/1/206190089_HAPPY%20DWI%20ARIANTI_MPI.pdf
https://repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/62153/1/MOHAMAD%20RIZAL%20RAMADHONI-FDK-L.pdf
https://repository.metrouniv.ac.id/id/eprint/9182/1/SKRIPSI%20MUHAMAD%20FAIZAL%20-%201903041009%20-%20MHU.pdf
http://repositori.stiamak.ac.id/id/eprint/57/18/FULL%20TEKS%20-%20Elya%20Umi%20Farida%20-%20161011347.pdf
https://repository.ar-raniry.ac.id/id/eprint/31048/1/Skripsi%20Agus%20Rizki,%20160604099,%20FEBI,%20IE,%20085262214887.pdf
Monday, May 15, 2023
Topik Terbaik dan Trend Skripsi Prodi Sistem Informasi
Topik skripsi untuk program studi Sistem Informasi:
Berikut beberapa topik menarik untuk skripsi prodi Sistem Informasi:
1. Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Manajemen Persediaan pada perusahaan tertentu.
2. Penerapan Teknologi Blockchain pada Sistem Informasi Keuangan.
3. Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Penerimaan Mahasiswa Baru pada Perguruan Tinggi.
4. Pengembangan Aplikasi Mobile untuk Pelaporan Kecurangan Akademik.
5. Implementasi dan Evaluasi Sistem Informasi Enterprise Resource Planning (ERP) pada Perusahaan Manufaktur.
6. Pengembangan Sistem Informasi Geografis (GIS) pada Sektor Pariwisata.
7. Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Penjualan Online menggunakan Metode Data Mining.
8. Penerapan Teknologi Big Data pada Sistem Informasi Manajemen Rantai Pasok.
9. Pengembangan Sistem Informasi Akuntansi menggunakan Cloud Computing.
10. Analisis dan Perancangan Sistem Informasi E-learning pada Pendidikan Tinggi.
Friday, April 15, 2022
Cara Menentukan Judul Skripsi
Ada beberapa hal yang harus diperhatikan saat hendak menentukan judul skripsi, yakni faktor internal dan eksternal. Faktor internal terkait kemampuan kita, sedangkan eksternal merujuk pada pembimbing dan objek penelitian.
Tentu saja, sehebat apapun pembimbing, tetap mahasiswa yang harus inisiatif mengajukan tema/judul skripsi agar tidak kesulitan di kemudian hari, kecuali pembimbing lebih duluan menawarkan, lain cerita.
Bagi saya, menentukkan judul skripsi itu harus tergambar ending-nya kira-kira akan seperti apa. Tentu saja, di awal kita harus tahu masalah apa yang terjadi di objek penelitian sehingga bisa kita bahas nanti.
Masalah apa?
Tidak jarang dosen pembimbing rajin menolak usulan judul kita karena gak jelas apa masalahnya. Masalah itu jangan dibuat-buat tapi real di lapangan terjadi, misal banjir, sampah menumpuk, dan sejenisnya. Mau dibagaimanakan juga, tetap pembimbing akan menyadari bahwa itu adalah masalah.
Yang penting lagi, sesuatu yang kita anggap masalah itu segera tuliskan, bukan hanya terus cerita. Satu kata, satu kalimat, satu point, tidak masalah, tapi tetap harus dituliskan/diketikkan. Sampai di sini, kita sudah harus memiliki contoh skripsi orang lain agar kita lebih pede dengan masalah yang akan kita bahas dengan melihat masalah yang dibahas di skripsi orang lain.
Ending-nya seperti apa?
Misal, masalnya banjir. Saya akan membuat web tentang antisipasi banjir, maka saya harus mulai membayangkan kira-kira kota isian apa saja sih yang harus ada? Memang halaman lengkapnya nanti bisa dirancang pada saat menyusun bab 4, tapi fitur utama yang akan kita buat di Bab 4, saya sendiri sudah memikirkan saat memikirkan judul dan ini bukan hanya dilamun tapi melihat-lihat skripsi orang lain tentang web banjir.
Dengan kekuatan di atas: tahu masalah dan tahu ending pada saat akan mengajukan judul, saya lebih mudah memulai bimbingan dengan dosen. Jika dosen menolak judul saya, maka saya curhat bahwa saya akan membuat aplikasi seperti ini ini ini, barangkali saja judulnya tidak menarik bagi dosen tapi isinya sebenarnya menarik.
Jika ada mahasiswa mengatakan judul sudah ada tapi enggak tahu nanti akan membahas apa, ini sangat lemah dan riskan untuk terus-terusan tidak mendapatkan acc dosen apalagi bila pembimbingnya punya idealisme tinggi dan jaga jarak dengan mahasiswa. :)
Monday, April 4, 2022
UML Diagram Pemula: Use Case, Activity, Sequence, dan Class Diagram Untuk Skripsi
Materi UML Diagram ini insyaallah akan bermanfaat untuk skripsi atau Tugas Akhir (TA) prodi Sistem Informasi, Teknik Informatika, Ilmu Komputer, atau prodi lain yang serumpun. Semoga saya bisa lengkapi sedikit demi sedikit, bahkan rencananya akan dibuatkan videonya juga.
Bab 4 skripsi bisa memuat 4 diagram di bawah ini:
Use Case Diagram
Monday, March 14, 2022
Trik Sidang Skripsi Sistem Informasi Yg Gak Bisa Ngoding
Ada mahasiswa yang bisa membuat aplikasi tapi kesulitan dalam menyusun laporan skripsinya. Akan tetapi, lebih banyak mahasiswa yang tampak sangat kesulitan membuat aplikasi karena gak bisa ngoding.
Bagi saya pribadi, dulu saat menyusun skripsi, yang penting, skripsi harus dibuat sendiri, termasuk aplikasinya. Lengkap atau tidak, bagus atau tidak, tetap harus dibuat sendiri.
Apakah saya jago ngoding? Tidak juga. Saya menggabungkan script dari berbagai sumber agar sesuai dengan keinginan saya.
Apakah saya menguasai semua script di aplikasi skripsi yang saya buat? Tidak semua. Akan tetapi, saya banyak tahu script dari skripsi saya.
Berdasarkan pengalaman saya di atas, saya jadi mikir sederhana untuk yang gak bisa ngoding sama sekali dan gak tertarik ngoding padahal prodi Sistem Informasi atau Teknik Informatika yang mengharuskan membuat aplikasi di skripsinya:
Buatlah satu halaman yang memuat fungsi CRUD (Tambah, Rampil, Edit, Hapus)! Jika ada waktu, coba percantik tampilannya. Jika masih ada waktu, coba tambah halaman lain, jika mampu.
Apabila pada saat sidang, penguji bertanya script yang tidak Anda kuasai, maka Anda mohon izin untuk mendemokan ke penguji script yang Anda kuasai.
Rasanya, penguji tidak akan terlalu kecewa karena kejujuran Anda dan melihat kesungguhan Anda dalam belajar ngoding walaupun hanya satu halaman. Saya yakin itu.
Saturday, August 28, 2021
Judul Skripsi Sistem Informasi: Implementasi ISO Pada Web Bisa Tanpa Aplikasi
Penerapan ISO itu biasanya digunakan untuk menguji kelayakan perangkat lunak. Dengan kata lain, aplikasi yang sudah beres, kemudian diuji kualitasnya.
Tapi yang saya bahas di sini adalah penerapan ISO sebelum dibuat perancangan aplikasi. Jadi, sebelum membuat perancangan, mahasiswa melakukan pengumpulan data melalui kuesioner. Kemudian diolah sehingga muncul kesimpulan yang salah satunya bahwa responden menyarankan untuk dibuatkan sebuah web.
Apakah bisa dibolak-balik seperti itu?
Tentu bisa. Ketika kita membuat sesuatu berdasarkan standar kualitas tertentu, maka hasilnya akan lebih bagus. Jika untuk memastikan kualitas aplikasi kita, maka setelah aplikasi selesai dibuat bisa diuji lagi.
Untuk kasus penerapan ISO sebelum pembuatan aplikasi, ada beberapa subkarakteristik yang tidak dimasukkan dalam kuesioner karena dianggap itu harus dilakukan terhadap aplikasi yang sudah dibuat atau karena subkarakteristik itu dianggap terlalu rumit untuk calon responden.
Karakteristik/Komponen yang dapat digunakan berbeda-beda, tergantung model yang digunakan. Jika menggunakan ISO/IEC 9126 dapat mencakup Functionality, Reliability, Usability, Efficiency, dan Portability. Di sumber lain, ada yang mengistilahkan FURPS: Functionality, Usability, Reliability, Performance, dan Supportability.
Contoh kuesionernya insyaallah nanti menyusul yaa...hehe
Friday, August 20, 2021
Skripsi Sistem Informasi: Model DeLone & McLean, UTAUT, dan HOT-FIT
Mau membahas skripsi COBIT tapi takut keburu lupa menuliskan ini.hehe
Model pengembangan kesuksesan Sistem Informasi menggunakan DeLone McLean, UTAUT, dan HOT-FIT. Salah satu manfaatnya adalah untuk menilai kepemimpinan seseorang di perusahaan atau lembaga.
Model DeLone McLean adalah model yang digunakan untuk mengukur kesuksesan dari sistem informasi (e-journal.uajy.ac.id)
Model UTAUT adalah model penerimaan teknologi terkini (e-journal.uajy.ac.id)
HOT-FIT adalah model kerangka teori yang dipakai untuk mengevaluasi sistem informasi.
insyaallah bersambung lebih lengkapnya ya...
Yang jelas dari pembahasan berbagai artikel jurnal dan skripsi, bahkan tesis atau disertasi, kita bisa sederhanakan menjadi skripsi.
Thursday, August 19, 2021
Contoh Judul-judul Skripsi Sistem Informasi: COBIT
Walaupun yang terbaru COBIT 2019 tapi referensi online lebih banyak bermunculan COBIT 5. Jadi, contoh-contoh judul skripsi di sini ada yang menggunakan Cobit 5 juga. Bila teman-teman masih baru sekali dengan COBIT, bisa baca-baca tulisan saya tentang "COBIT: Definisi, Komponen, Skripsi". Sebenarnya tulisan tersebut insyaallah masih akan di-update hingga lebih lengkap lagi.
Nanti, insyaallah akan dilengkapi penjelasan menggunakan Youtube, insyaallah link video-nya akan dipasang juga di sini.
Untuk mengakses contoh skripsi Cobit ini, teman-teman cukup mengcopy link yang tersedia ke browser, seperti Google.
ANALISIS TINGKAT KAPABILITAS TATA KELOLA TEKNOLOGI INFORMASI MENGGUNAKAN COBIT 5
http://digilib.uinsby.ac.id/43269/2/Ahmad%20Faruq_H06216001.pdf
PENILAIAN TINGKAT PENGELOLAAN SISTEM LAYANAN PENGADUAN MENGGUNAKAN COBIT 5 DOMAIN DSS03
http://repository.uin-suska.ac.id/22842/2/SKRIPSI%20JAYANTI%20PERMATASARI.pdf
Tesis
AUDIT TATA KELOLA TEKNOLOGI INFORMASI PADA PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) DENGAN KERANGKA KERJA COBIT 5
https://repository.its.ac.id/46592/1/9115205301_Master_Tesis.pdf
Sengaja saya cantumkan juga contoh tesis menggunakan COBIT agar kita lebih percaya diri bahwa COBIT itu masih layak digunakan dalam skripsi.
Wednesday, August 11, 2021
Pertanyaan Sering Dalam Sidang Skripsi Sistem Informasi
Setelah berjuang melakukan bimbingan skripsi sekitar 10 kali lebih, kita harus persiapan sidang. Walaupun setiap penguji suka berbeda-beda pertanyaan tapi biasanya ada kesamaan. Berikut ini yang saya tahu suka diajukan dalam sidang skripsi prodi Sistem Informasi:
1. Apa masalah yang membuat Anda mengambil judul skripsi ini?
Jawabannya jangan kemana-mana. Harus sesuai dengan subbab Latar Belakang Masalah dan Identifikasi Masalah Bab 1. Tidak sedikit mahasiswa yang kesulitan mengungkapkan masalah dari Latar Belakang Masalah karena terasa terlalu panjang plus gugup, maka lihat Identifikasi Masalah karena poin-poin pada Identifikasi Masalah itu deskripsi panjang lebarnya ada di Latar Belakang Masalah. Jangan menjawab masalah yang tidak ditulis di skripsi karena penguji akan bertanya: "Apakah ada di skripsi ini? Halaman berapa?" hihi
Tuesday, August 10, 2021
Penulisan Daftar Pustaka: Skripsi, Buku, Jurnal, Surat Kabar, dll
Nama pengarang ditulis dengan format sebagai berikut (Gunawan et al. 2010: 85).