Blog | Beli Rumah | Belajar HTML dan PHP | Kontak | Gmail | Uang Adsense
Audit Sistem Informasi
Sistem Informasi (S1)
Manajemen Informatika
Komputer dan Pendidikan
Pengobatan Ruqyah
Daftar Isi | Skripsi SI | B. Arab | Sertifikat Komputer Internasional | PrivacyPolicy | Inggris Arab

Wednesday, November 4, 2015

Sedekah Tidak Menyebabkan Miskin Dalil Quran dan Bahasa Arab

Hello Katabah!
Dengan hadirnya seorang ustadz kondang yang mempopulerkan kaya dengan sedekah, banyak orang yang ikut menyetujuinya. Bahkan ada yang mengaku sukses mempraktekkannya.

Apakah benar orang yang rajin sedekah itu pasti banyak uang? Kita simak dulu salah satu dalil Qurannya, yaitu: Q.S. al-Baqarah [2]: 268 berikut ini:

  
الشَّيْطَنُ يَعِدُكُمُ الْفَقْرَ وَيَأْمُرُكُمْ بِالْفَحْشَاءِ وَاللهُ يَعِدُكُمْ مَّغْفِرَةً مِّنْهُ وَفَضْلًا وَ اللهُ وَسِعٌ عَلِيْمُ
Artinya:
“Syaitan menjanjikan (menakut-nakuti) kamu dengan kemiskinan dan menyuruh kamu berbuat kejahatan (kikir); sedang Allah menjadikan untukmu ampunan daripada-Nya dan karunia. Dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui.”

Kemudian ada yang mengaku:
“Saya menyedekahkan pendapatan dari sebuah proyek. Tak lama kemudian, ia diberi temannya sebesar 20% dari total proyek tersebut untuk biaya persalinan, padahal uang di dompetnya hanya ada sekitar 3 juta dan tidak cukup untuk persalinan isterinya.”

Ada juga yang berbagi cerita:
“Saya mencoba mengisi kotak amal beberapa mesjid. Tiap mesjid diisi Rp 500. Setelah pulang ke rumah, ada yang memberi Rp 20.000.”

Kedua contoh di atas bisa menjadi bukti bahwa dengan bersedekah, kita bisa meraih balasan dalam bentuk harta pula, bahkan bisa saja jumlahnya lebih besar.

Namun saya juga menerima cerita ini:
“Saya bertemu seseorang yang berasal dari kampung kelahiran yang sama. Saya bayarin baksonya karena kebetulan jajan bakso di tempat yang sama.

Setelah itu, pada saat pulang, ada seseorang yang jatuh dari sepeda motor. Saya tolong dia. Saya belikan air minum juga. Saya tawarin untuk mengantarnya, tapi dia menolak karena masih kuat, katanya.”

Apa yang terjadi pada sang penolong tersebut?
Dia mengalami kerugian dalam usahanya (tapi saya lupa besar kerugiannya). Walaupun dia cukup rajin menolong orang lain, ia tetap kesulitan dalam mencari nafkahnya.

Cerita yang terakhir menjadi bukti bahwa sedekah memang tidak menjadikan seseorang jatuh miskin. Namun sedekah juga tidak menjamin seseorang akan banyak uang.


Belajar Bahasa Arab
Pada posting ini, saya belajar dari teks ini:
الشَّيْطَنُ يَعِدُكُمُ الْفَقْرَ
Artinya:
“Syaitan menjanjikan (menakut-nakuti) kamu dengan kemiskinan”

Kata “يَعِدُكُمُ” menunjukkan makna “akan/sedang” karena termasuk fi’il mudhari’.

Kata “يَعِدُكُمُ” awalnya tertulis “يَعِدُكُمْ” (dengan harokat akhir sukun). Namun karena menghadapi hamzah washal, maka dibacalah dlammah agar mudah mengucapkannya:

Asalnya:
يَعِدُكُمْ الْفَقْرَ

Menjadi:
يَعِدُكُمُ الْفَقْرَ


Artikel Terkait:

"Investasi Emas dan Reksadana, Untung Mana?."
Youtube: Katabah Com: Menuju 1 jt Konten :)

No comments:

Post a Comment