Blog | Beli Rumah | Belajar HTML dan PHP | Kontak | Gmail | Uang Adsense
Audit Sistem Informasi
Sistem Informasi (S1)
Manajemen Informatika
Komputer dan Pendidikan
Pengobatan Ruqyah
Daftar Isi | Skripsi SI | B. Arab | Sertifikat Komputer Internasional | PrivacyPolicy | Inggris Arab

Friday, November 13, 2015

Kata Benda Tunggal (Mufrad) dan Ganda (Tatsniyah) Bahasa Arab



Hello Katabah!
Agar lebih mudah memahami perubahan antara kata benda tunggal (mufrad) dan kata benda ganda (tatsniyah) dalam bahasa Arab, mari kita bandingkan saja keduanya.

Kata benda tunggal berarti jumlahnya satu, sedangkan kata benda ganda berarti jumlahnya dua. Karena ketika jumlahnya tiga sudah bukan lagi termasuk tatsniyah (ganda), tapi termasuk banyak (jamak/plural).

Contoh kata benda tunggal (mufrad):

حَجَرٌ
(sebuah batu)

سِكِّيْنٌ
(sebuah pisau)

كَاسٌ
(sebuah gelas)


Contoh kata benda ganda (tatsniyah/mutsanna):
Untuk membuat kata benda tatsniyah cukup menambahkan “huruf alif dan nun” di akhir kata seperti ini:
حَجَرَانِ
(Dua buah batu)

سِكِّيْنَانِ
(Dua buah pisau)

كَأْسَانِ
(Dua buah gelas)


Pembuatan kata benda tatsniyah juga dapat dilakukan dengan menambahkan “huruf ya dan nun” di akhir kata seperti ini:
حَجَرَيْنِ
سِكِّيْنَيْنِ
كَأْسَيْنِ

Penting dingat, ketika menambahkan huruf ya dan nun untuk kata benda tatsniyah bahasa Arab, kita harus memastikan sakalnya, yakni:
a. Huruf ya bersakal sukun
b. Huruf nun bersakal kasrah (ni)

Kenapa ketentuan sakal yang ada pada poin a dan b di atas harus diperhatikan? Karena kalau salah sakal, maka akan tertukar dengan huruf ya dan nun yang menunjukkan makna jamak.

Misal:
كَأْسَيْنِ
(dua buah gelas)

كَأْسِيْنَ
(gelas-gelas) Jumlahnya bisa 3 buah atau lebih.


Artikel Terkait:
"Investasi Emas dan Reksadana, Untung Mana?."
Youtube: Katabah Com: Menuju 1 jt Konten :)

No comments:

Post a Comment